Rabu, 06 Mei 2009

Menyikapi Ujian Nasional 2009

Menyikapi UN 2009

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) telah mengumumkan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun 2009 pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) akan dilaksanakan April 2009 dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan IPA. Tahun ini lebih berat standar kelulusannya karena rata – rata nilai UN Murni (NUM) naik dari 5.25 menjadi 5.50, boleh ada nilai 4.00 dari 2 mata pelajaran, tetapi rata – ratanya tetap 5,50. (Suara Merdeka, 13 Januari 2009). Bagaimana strategi menghadapi UN 2009 nanti? Apa yang harus kita siapkan bersama? Strategi apa yang kita pilih nantinya? Bapak Ibu guru mata pelajaran yang di-UN-kan tentunya akan menuangkan semua kemampuan yang dibebankan dalam menyampaikan materi lewat kebijakan – kebijakan kepala sekolah, melalui tambahan pelajaran pada jam ke - 0 dan jam ke- 8 / 9.
Hal tersebut tidak ada gunanya pendalaman materi yang dilakukan berbulan – bulan, jika para siswa melakukan itu tanpa kesadaran penuh akan tujuan akhir mereka. Lulus dengan hasil prestasi yang gemilang. Bisa jadi siswa akan merasa bosan dan jenuh. Padahal para guru sudah mengorbankan waktu dan tenaganya, sedangkan sekolah mengeluarkan dana untuk biaya pendalaman materi. Mungkin beberapa sekolah akan melakukan strategi tersendiri sesuai dengan situasi dan kondisi masing – masing. Berikut kami sampaikan kiat menyikapi UN 2009 antara lain :
Pertama, menjelang UN siswa harus belajar lebih giat, mengingat materi pelajaran relatif lebih banyak, dari materi kelas VII sampai dengan kelas IX, dari yang mudah sampai tingkat kesulitan materi lebih tinggi. Cara belajar bisa dilakukan dengan belajar sendiri atau berkelompok. Belajar sendiri membaca materi pelajaran sesuai dengan jadwal harian, membaca buku maupun soal – soal Ujian Nasional tahun yang lalu, sebagai acuan mengerjakan soal – soal ujian yang akan datang. Belajar kelompok untuk membahas, mendiskusikan materi pelajaran yang sulit. Berdiskusi dapat bertukar informasi dan berbagi pengalaman. Apabila materi tersebut tidak dapat dipecahkan oleh kelompoknya dapat ditanyakan kepada guru mata pelajaran.
Kedua, adalah menghindari hal – hal yang tidak terpuji, misalnya menyontek, mencari bocoran dll. Perbuatan menyontek bisa meracuni diri sendiri, dapat menghambat perkembangan pribadi. Selain itu, menyontek dapat menimbulkan ketergantungan kepada catatan yang akhirnya kurang percaya diri.
Ketiga, memperbaiki cara belajar yang dilakukan selama ini, mencari dan menemukan strategi belajar yang lebih jitu sehingga dapat belajar secara efektif dan efisien, tanpa adanya perubahan dan perbaikan cara dan kebiasaan belajar akan sulit untuk memahami pelajaran.
Keempat, kesehatan merupakan modal utama untuk melakukan aktivitas termasuk belajar. Untuk itu, hendaknya selalu menjaga kesehatan agar pada saat Ujian Nasional nanti dalam keadaan fit, segar, dan sehat. Perhatikan waktu tidur jangan sampai kurang. Mengkonsumsi makanan yang bergizi. Jangan lupa berolahraga yang teratur.
Kelima, ketenangan hati dan pikiran menjelang ujian. Bila ada masalah segeralah diselesaikan dengan baik. Tidak usah berpikiran yang bukan – bukan, misalnya kekhawatiran tidak lulus sekolah, memilih jurusan sekolah yang lebih tinggi.
Keenam, pada saat menghadapi soal cermati dengan seksama, sehingga perintah soal dapat dimengerti, agar tidak terjadi salah menafsirkan maksud soal tersebut. Kerjakan soal - soal yang dianggap mudah dan pastikan dapat dikerjakan dengan baik dan benar. Tidak perlu terpaku pada nomor urut soal dalam pengerjaan soal.
Ketujuh, mengisi identitas pribadi pada lembar jawab komputer, menuliskan nama, nomor UN, asal sekolah, mata pelajaran yang diujikan, kode soal dan lain – lain dengan teliti. Kesalahan dalam pengisian akan merugikan diri sendiri, karena lembar jawab dikerjakan dengan komputer. Bawalah alat tulis yang cukup sehingga pada saat pelaksanaan ujian dapat bekerja dengan baik. Sebelum dikumpulkan hendaklah diperiksa kembali barangkali ada kekeliruan.
Kedelapan, datanglah ke sekolah 30 menit sebelum ujian dimulai. Mohon doa restu kepada orang tua terutama ibu. Berdoalah sebelum mengerjakan soal karena doa dapat menambah kekuatan untuk mencapai tujuan. Akhirnya, hasil kita serahkan kepada Allah swt. Semoga tulisan ini dapat menjadikan salah satu motivasi kita untuk mengantar kesuksesan UN tahun 2009.

2 komentar:

  1. Ujian Nasional harus di hapuskan, karena merupakan konspirasi dan pembodohan nasional yang mengakibatkan korbannya adalah guru dan siswa. pemerintah jangan memaksakan kemauannya sendiri tanpa mendengar dan meneliti keinginan dan aspirasi dari guru,siswa dan orang tua murid. Kembalikan kelulusan siswa kepada guru dan sekolah secara otonom tanpa ada intervensi pemerintah. Saya adalah guru yang langsung merasakan kejamnya Ujian Nasional yang berdampak kepada anak-anak didik.

    BalasHapus